Jumat, 29 Mei 2015


Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).





*Sumber plastik*

Terdapat dua macam polymer yang terdapat di kehidupan yaitu polymer alami dan polymer buatan atau polymer sintesis.

 keterangan:
 1. Polimer Alami
Alam juga menyediakan berbagai macam polymer yang bisa langsung digunakan oleh manusia sebagai bahan. Polymer tersebut ialah : Kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut dan lain sebagainya.
2. Polimer Sintetis
Semakin meningkatnya dan beragamnya kebutuhan manusia menyebabkan manusia harus mencari jalan untuk mencukupinya dengan cara membuat kebutuhannya tersebut. Termasuk juga polymer, manusia membuat polymer melalui reaksi kimia (sintesis) yang tidak disediakan oleh alam.  Ada banyak sekali macam-macam polymer sintesis hasil rekayasa manusia diantaranya adalah :
·         Tidak terdapat secara alami : Nylon, polyester, polypropilen, polystiren
·         Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
·         Polimer alami yang dimodifikasi : seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya).
Berdasarkan jumlah rantai karbonnya
•         1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
•         5 ~ 11 Cair (bensin)
•         9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah
•         16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
•         25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
•         1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen dan lain-lain.

*Karakteristik plastik*
  1. Densitas. Plastik yang berbeda memiliki tingkat kepadatan yang berbeda, namun semuanya lebih ringan daripada sebagian besar jenis bahan lainnya. 
  2. Ketahanan. Sebagian besar plastik bersifat tahan lama (awet) dalam berbagai situasi. Sebagian diantaranya dapat mengalami penurunan (hancur) setelah terkena terik sinar matahari dalam waktu lama, sebagian besar jenis plastik tahan terhadap tahan kimia. 
  3. Penghantar listrik. Plastik merupakan penghantar listrik yang sangat rendah sehingga dapat digunakan sebagai penyekat listrik. 
  4. Penghantar panas. Plastik digunakan sebagai penghambat panas karena memiliki daya penghantar panas sangat rendah. 
  5. Daya benturan. Plastik mengandung daya benturan seperti kekerasan yang terkandung dalan bahan logam.
*Bahan dasar pembuat plastik*
  1.  Termoplastik: mempunyai sifat mencair jika dipanaskan pada suhu tinggi dan cepat kembali pada saat mendingin 
  2. Termisetting plastik: plastik jenis ini tahan pada suhu tinggi, oleh karena itu sering digunakan untuk membuat pegangan panic dan asbak.

*Keuntungan dan kelemahan bahan plastik*


A. Keuntungan Plastik
  1. Jenis plastik sangat beragam jadi mudah didapat serta memiliki harga relatif lebih murah 
  2. Plastik bersifat tahan lama (awet) dalam berbagai situasi sehingga dapat disimpan dan bertahan dalam waktu yang lama 
  3. Untuk menghindari demakin banyaknya sampah plastik yang tidak dapat terurai maka diwujudkan dengan memanfaatkan gelas plastik yang sudah tidak terpakai agar gelas plastik sampah menjadi bahan yang lebih berguna.
B. Kelemahan Plastik
Kelemahan bahan plastik yaitu tahan terhadap panas, sehingga untuk pembuatan busana bahan plastik tidak memerlukan penyetrikaan atau pengepresan, sesuai sifat plastik yaitu memiliki daya penghantar panas yang sangat rendah. Jadi sebisa mungkin jauhkan dari segala sesuatu yang memerlukan panas karena dapat meleleh.
kode plastik
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.


*JENIS-JENIS PLASTIK*

1.PET atau PETE (Polietilen tereftalat)
PET atau PETE sering digunakan sebagai botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, obat maupun kosmetik. Plastik ini bertanda segitiga bernomor 1 yang biasanya terletak pada bagian bawah botol. Plastik jenis ini tidak boleh digunakan berulang-ulang atau hanya sekali pakai. Habiskan segara isinya, jika tutup wadah sudah terbuka. Semakin lama wadah terbuka, maka kandungan kimia yang terlarut semakin banyak. Jangan pernah digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama ke tempat pembuangan sampah setempat.

2.HDPE (High Density polyethylen)
HDPE banyak ditemukan sebagai kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang. Seperti urutannya, plastik ini berlogo segitiga bernomor 2. Plastik jenis ini digunakan untuk botol kosmetik, obat, cairan kimia, dll. Sama seperti jenis plastik sebelumnya, plastik ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai juga.

3.V atau PVC (Polyvinyl Cloride)
PVC sering digunakan pada produk mainan anak, bahan bangunan, dan kemasan pada produk makanan. Plastik ini berlogo segitiga bernomor 3. Plastik ini sangat sukar didaur ulang. PVC dianggap sebagai jenis plastik paling berbahaya. Kandungan zat berbahaya dalam PVC mudah lumer/luntur bila terkena makanan panas & berminyak. Bahkan di beberapa negara eropa, PVC sudah dilarang digunakan untuk bahan mainan anak.

4.LDPE (Low Density Polyethylene)
LDPE biasa digunakan untuk membungkus makanan. Sesuai urutannya, plastik ini berlogo segitiga bernomor 4. Jenis plastik ini biasanya dipakai untuk tempat makanan dan botol yang lembek. Plastik yang terbuat dari bahan ini dapat didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Plastik dengan bahan dapat dibilang tidak dapat dihancurkan, tetapi tetap baik untuk makanan.

5.PP (Polipropilen)
PP merupakan plastik terbaik dan paling aman untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Polipropilen ini berlogo segitiga bernomor 5. Bahan ini merupakan bahan paling aman dan baik bahkan pada beberapa plastik tempat baterai gadget yang mengunakan plastik jenis ini. Jika anda memilih plastik terbaik, pilihlah plastik yang berlogo segitiga bernomor 5 ini.

6.PS (Polistirena)
PS merupakan plastik yang hanya digunakan sekali pakai. Contoh paling akrab adalahsterofoam. Kotak CD juga mengandung Polistirena. Kandungan bahan kimia plastik jenis ini berbahaya bagi kesehatan. Di negara seperti Amerika melarang pemakaan plastik jenis ini.

7.PC (Polycarbonate)
Jenis plastik ini bening, tahan panas dan bisa dipakai berulang kali. Plastik inilah berlogo segitiga bernomor 7. Salah satu bahan perlengkapan makanan dan minuman yang sering digunakan adalah melamin yang tergolong jenis plastik termoset. Plastik jenis ini tergolong dalam food grade dan dapat digunakan sampai suhu 140 derajat celcius.

8.Kategori 8 untuk jenis lainnya
Kategori ini mencakup semua jenis plastik yang tidak termasuk dalam ketujuh kategori di atas. Namun, bukan berarti plastik jenis ini aman sebagai wadah makanan, karena di dalam kategori ini termasuk polikarbonat yang dapat melepaskan BPA.
Di dalam kategori ini juga ada bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, atau tebu. Bioplastik aman sebagai kemasan makanan dan juga sangat mudah terurai secara biologis. Untuk jenis ini, sama sekali tidak mengandung Polikarbonat.